Betapa ketakutan itu semakin dalam saja. Tak berdasar. Tak ada hal yang dapat menjadi pijakan. Namun aku tak tenggelam didalamnya. Seperti menyelam ke lautan. Sampai mendapati kegelapan ke ujung mata. Menahan nafas. Sampai dalam sedalam mungkin. Ada yang lebih tahu dari apa yang tidak aku tahu.
Aku berada disana. Diujung jalan itu. Saat tangan-tangan mereka melambai. Memberi isyarat. Diam dan terpaku. Menahan air mata. Entah mengapa, wajah mereka terlihat lebih lembut. Meskipun tak pernah kusentuh. Tak berani. Simpul mereka semakin merekah. Mengusir dingin yang menyelimuti kami. Mata mereka berbinar. Mataku, perlahan mulai basah. Sampai mereka pergi. menghilang diantara lampu-lampu jalanan yang sepi. Aku masih terdiam disana. Sampai larut.
0 komentar:
Posting Komentar